Pada Senin (21/11), sekitar pukul 13.21 WIB, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo di Cianjur menelan banyak korban jiwa dan tidak sedikit bangunan yang runtuh. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebutkan pusat gempa berada di sekitar Sukabumi, Cianjur, Jawa Barat.
Bandung, 23 November 2022 – GP. Farmasi Indonesia (GPFI) Provinsi Jawa Barat bersama Badan POM Kota Bandung dan Ikatan Apoteker Indoneisa (IAI) Provinsi Jawa Barat menyerahkan bantuan donasi kepada koraban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat di Pendopo Bupati Cianjur.
Ketua Umum GP. Farmasi Indonesia Provinsi Jawa Barat, Donny Hardiana, S.E., M.B.A. berkoordinasi dengan Anggota GPFI Kota dan Kabupaten Provinsi Jawa Barat serta Perusahaan Bidang Industri, Distribusi, Apotek dan Toko Obat untuk mengumpulkan keperluan donasi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur seperti obat-obatan, alat kesehatan, dan logistik.
Sebagai informasi, hingga 23 November 2022, GP. Farmasi Indonesia Provinsi Jawa telah menyalurkan : Multivitamin (CEV-D) 700 Box (@30 Kaplet), Vitamin D3 400 IU 100 pot, Vitamin B1 50 mg 50 dus, Holizinc dispersible 50 dus, Obat Pil Kita tablet 1 box, Obat Pil Kita Cair 8 pack, Obat Vision Blu Tetes Mata 500 Box (@3,5 ml), OBH 50 botol, Liderm Salep Kulit 100 pot, Makanan Siap Saji Biskuit MT Balita 588 pack dan Biskuit Moringga 160 pack, Makanan Minyak goreng 1 karton, Beras 10 kg 2 buah, Indomie 5 karton, Aqua gelas 6 karton, Biskuit crackers 8 karton, Alat Kesehatan Masker Inamask 20 Box @ 50 pcs, Masker Alfamed 40 Box @ 50 pcs dan lain lain Baju kaos 15 buah, Kain Sarung 3 buah, Handuk 1 unit, Selimut Hitam Putih 90 pcs, Selimut Darurat Thermal 198 pcs.
Saat ini GP. Farmasi Indonesia Provinsi Jawa Barat masih mengumpulkan donasi untuk dikirimkan kembali secara bertahap ke Korban Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur.
GP. Farmasi Indonesia Provinsi Jawa Barat juga diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk membantu sesama, peduli terhadap keselamatan, dan tetap waspada terhadap bencana susulan yang mungkin dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.
Komentar (0)
There are no comments yet