Berita

Jakarta - BPOM terus memberikan dukungan terhadap pengembangan industri farmasi nasional. Salah satunya melalui peresmian fasilitas produksi onkologi injeksi dan kapsul milik PT Global Onkolab Farma, anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk., Kamis (22/5/2025). Acara peresmian yang berlangsung di Jakarta Timur ini dihadiri Kepala BPOM beserta jajaran Kedeputian Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif (Kedeputian 1) BPOM, dan jajaran manajemen Kalbe Group.

Dalam sambutannya, Kepala BPOM Taruna Ikrar menyampaikan apresiasi atas komitmen PT Global Onkolab Farma dalam menghadirkan produk farmasi inovatif, khususnya untuk penanganan kanker. Fasilitas baru ini dinilai strategis dalam memperkuat akses masyarakat terhadap obat-obat onkologi (obat kanker) yang aman dan berkualitas. “Ada beberapa perusahaan, produk dalam negeri kita yang sudah memproduksi obat-obat onkologi,” ungkap Kepala BPOM. Dari jumlah yang masih sedikit tersebut, Grup Kalbe Farma dinilai yang terdepan dalam pengembangan dan inovasi, baik terkait teknologi maupun variasi produk, termasuk PT Global Onkolab Farma.

Salah satu bukti adalah adanya teknologi, fasilitas, dan produk onkologi baru yang diresmikan hari ini. Taruna Ikrar menyebutkan peresmian fasilitas hari ini menjadi simbol semangat inovasi dan peningkatan kapasitas produksi yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan dan kemandirian farmasi nasional.

Kepala BPOM juga menyoroti tingginya angka kematian akibat kanker di Indonesia dan pentingnya percepatan akses terhadap terapi inovatif. Taruna Ikrar menegaskan, BPOM berkomitmen untuk terus memberikan dukungan regulasi dan bimbingan teknis agar produk-produk lokal dapat memenuhi standar internasional. “Kami berharap adanya variasi obat-obatan. Selama ini, pengobatan kanker dilakukan melalui operasi, hormon-terapi, radio-terapi, dan kemoterapi. Dengan pengembangan obat-obat yang baru ini, yang lebih spesifik, sehingga target terakhirnya angka kematian menurun dari 60% setiap tahun,” tutur Kepala BPOM menyampaikan harapannya.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Irawati Setiady menyampaikan bahwa peresmian perluasan fasilitas onkologi PT Global Onkolab Farma merupakan perwujudan komitmen terkait optimalisasi penanganan penyakit kanker di Indonesia. “Kita perlu berkolaborasi bersama dengan berbagai pihak untuk memastikan kita bisa menangani kanker ini,” tukasnya.

Irawati Setiady menyebutkan PT Kalbe Farma Tbk., melalui PT Global Onkolab Farma, fokus pada pengembangan pembuatan berbagai obat kanker. “Sebagai salah satu manufaktur lokal obat kanker, kita menaruh perhatian besar terhadap isu penanganan kanker. Kita mulai di tahun 2014, memproduksi obat kanker di Indonesia dan mengurangi impor dari luar negeri,” ungkapnya lebih lanjut. PT Global Onkolab Farma sendiri telah mengantongi 5 sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk produk onkologi dan telah mengekspor produknya ke berbagai negara seperti Filipina, Nigeria, Macau, Myanmar, Malaysia, dan Sri Lanka.

Dengan semakin besarnya potensi sektor bioteknologi dan meningkatnya investasi dalam negeri, peran industri farmasi lokal seperti Kalbe Group menjadi sangat penting dalam mewujudkan kemandirian kesehatan nasional. BPOM siap menjalin kolaborasi yang lebih erat guna memastikan produk onkologi lokal dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas dan menembus pasar global. (HM-Nelly)

Share:
Komentar (0)

There are no comments yet

Tinggalkan komentar di sini!